Sabtu, 16 April 2016

Suami-suami ini tega bunuh istri karena persoalan sepele

1. Usai tikam istri sampai tewas, suami ini serahkan diri ke polisi Kepolisian Resor Blitar Kota, Jawa Timur, mengatasi masalah pembunuhan yang dikerjakan oleh seseorang suami pada istrinya sendiri di Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Kepala Polres Blitar Kota AKBP Yossy Runtukahu menyampaikan masalah itu tersingkap sesudah pelaku menyerahkan diri ke polisi. " Pelaku lapor sudah membunuh istrinya, lantas anggota datang ke TKP (tempat peristiwa perkara) serta lakukan kontrol, " kata Yossy di Blitar, Kamis (24/3). Dari beragam laporan yang diterimanya, pasangan itu di ketahui kerap berkelahi. Paling akhir, keduanya berkelahi hebat, sampai si suami yang bernama Yoni Prihadi ini kalap serta menusuk dada istrinya dengan senjata tajam hingga tembus dada sisi belakang. Ia menyebutkan, ada dua luka tusukan di dada korban akibat tusukan benda tajam di badan wanita yang bernama Titik Mugiarti itu. Korban wafat dunia di tempat peristiwa dengan berlumuran darah. Sesudah menyerahkan diri, polisi masihlah mengolah masalah yang melibatkan suami korban ini. Pria yang bekerja sebagai sipir di Lapas Anak Kelas II C Blitar itu di check intensif berkaitan dengan peristiwa yang dikerjakannya. Disamping itu, beberapa tetangga mengakui memanglah kerap mendengar pasangan itu berkelahi. Tetapi, mereka tak tahu dengan tentu penyebabnya mereka berkelahi. " Bila berkelahi kerap mendengar, tadi pagi seperti ada nada orang menahan rasa sakit. Tak tahunya ada peristiwa ini, " kata Yuda Septasari, salah seseorang tetangga. Seperti diambil dari Pada. Disamping itu, sistem evakuasi korban dikerjakan dengan sigap oleh anggota. Mereka datang membawa kantong mayat untuk memasukkan jenazah korban. Jenazah dibawa ke Tempat tinggal Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo untuk kepentingan 'visum et repertum'. Beberapa tetangga juga memadati tempat tinggal korban yang terdapat di Perumahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, itu. Mereka kaget dengan peristiwa itu. Sampai kini, korban yang dikenal juga sebagai guru satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, ini di kenal pendiam. Sekarang ini, pelaku yang juga suami korban ditahan di markas Polres Blitar Kota, untuk mempertanggungjawabkan tindakannya. Terkecuali mesti dipenjara akibat tindakannya, ia juga terancam kehilangan pekerjaanya sebagai sipir.
Kontraktor Kubah Masjid Enamel
Jual | Pengrajin | Kontraktor Kubah Masjid Enamel Di Indonesia